081311244499- Indonesia Drilling adalah media informasi dan media penyediaan jasa mengenai DRILLING DIVISION antara lain seperti Pembuatan Sumur Bor Dalam (Deep Well), Pembuatan Sumur Dangkal (Shallow Well), Pembuatan Sumur Pantau (Monitoring Well), Dewatering System, Bore Pile, Bore Coring (Horizontal and Vertical), Automatic Water Level Record, Mechanical & Electrical, WTP, STP, RO.
Welcome & Thanks For Visit Indonesia Drilling Kali ini kita akan membahas mengenai Jasa Geolistrik
Ringkasan Jasa Geolistrik Indonesia Drilling
Survey Geolistrik Air Tanah (Hidrologi)
Metode geolistrik telah banyak digunakan dalam berbagai bidang survey dan penelitian. Metode ini telah dikenal lama di indonesia, ada beberapa yang menyebut metode ini sebagai metode Resistivity ada juga yang menyebutnya dengan metode tahanan jenis. Pada dasarnya metode ini adalah metode yang sama karena parameter yang ingin didapatkan adalah berupa nilai potensial (V) dan sebaran resistivitasnya (ρ).
Metode ini dapat diaplikasikan dalam bidang kajian tentang bumi lainnya, misalnya pada bidang hidrologi air tanah. Hidrologi air tanah adalah cabang hidrologi yang berhubungan dengan air tanah dan didefinisikan sebagai ilmu tentang keterdapatan, penyebaran, dan pergerakan air di bawah permukaan bumi. Geohidrologi mempunyai mempunyai makna yang sama dan hidrogeologi dibedakan hanya oleh penekanannya yang lebih besar pada aspek kegeologian (Todd, 1980, h, 1). Air tanah tidak akan lepas dari ilmu hidrologi, mulai dari kejadian air tanah, hingga pergerakan air tanah, sampai akhirnya mencapai lajur jenuh di dalam akuifer.
Metode geolistrik mampu memetakan dengan baik formasi batuan yang memiliki resistansi besar maupun kecil, besar kecilnya nilai resistansi dipengaruhi oleh porositas dan kandungan fluida, oleh karena itu geolistrik merupakan metode yang tepat untuk mengetahui posisi dan sebaran air tanah.
Keberadaan akifer air tanah diinterpretasikan sebagai nilai yang rendah karena sifat konduktivitasnya. Berdasarkan literatur dapat nilai resistivitas air tanah memiliki kisaran nilai ±30 Ωm hingga 100 Ωm. Berdasarkan sifat fluida yang mengisi pori batuan, air tanah diidentifikasi berada pada lapisan batu pasir yang terperangkap dibawah batuan yang impermeable. Batuan impermeable ini diinterpretasikan sebagai litologi lempung atau batu lempung. Sehingga keberadaan akifer air tanah berkorelasi dengan batas bawah batuan lempung yang menutupi batu pasir. Batu lempung merupakan penutup muka air tanah karena memiliki porositas yang buruk (impermeable).
Model inversi menghasilkan kedalaman kurang lebih 150 meter dibawah permukaan tanah dengan variasi nilai resistivitas dari 5.28 Ωm hingga 147 Ωm. Terlihat bahwa pada kedalaman 96.983 – 125.03 meter memiliki nilai resistivitas ±90 Ωm di-identifikasi sebagai batu pasir. Lapisan ini berada dibawah lapisan batu lempung dengan nilai resistivitas 5 – 20 Ωm. Lapisan batu pasir ini diduga sebagai lapisan akifer air dengan ketebalan ±28 meter.
Pemodelan bertujuan untuk mengetahui pola sebaran batuan dan perkiraan kedalaman akuifer. Pemodelan ini dapat dilakukan jika titik ukur lebih dari satu.
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^