Ahliborsumur.Id adalah media informasi dan media penyediaan jasa mengenai DRILLING DIVISION antara lain seperti Pembuatan Sumur Bor Dalam (Deep Well), Pembuatan Sumur Dangkal (Shallow Well), Pembuatan Sumur Pantau (Monitoring Well), Dewatering System, Bore Pile, Bore Coring (Horizontal and Vertical), Automatic Water Level Record, Mechanical & Electrical, WTP, STP, RO, Sumur
Resapan & Resapan Biopori
Resapan & Resapan Biopori
JASA BIDANG PENGERJAAN TANAH DASAR antara lain seperti Jasa Pengurugan Tanah, Jasa Land Cut And Fill, Jasa Bongkar Bongkar Bangunan, Jasa Land Clearing, Galian dengan alat berat dan manual, Supplier Tanah Merah, Jasa Pembuangan Puing & Sampah Proyek, Sondir, Soil Test and Hidrologist
Welcome & Thanks For Visit ahliborsumur.id Kali ini kita akan membahas Sejarah Pengeboran Sumur Di Indonesia
Di indonesia sendiri pengeboran sumur minyak pertamakali dilakukan oleh orang belanda yang bernama Jan Reerink. Reerink melakukan pemboran pertamakali di Cibodas Tangat, kecamatan Majalengka, Jawa barat, pada tahun 1871. Karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan peralatan, usaha Reerink hanya mencapai 33 meter.
Mohon info untuk kawan kawan yang berada di daerah Cibodas Tangat, kecamatan Majalengka, Jawa barat, apakah benar jika mengebor di daerah Cibodas Tangat, kecamatan Majalengka, Jawa barat di dapatkan minyak bumi.
secara logika jika tidak di ketahui adanya minyak bumi di kedalaman 33 meter di daerah tersebut , ini bisa menjadi sumur pertama air tanah yang di hasilkan menggunakan mesin pengeboran pengeboran .
Jan Reerink sebagai pengebor pertama di indonesia tidak menghasilkan minyak akhirnya menghasilkan air, walau tidak di manfaatkan menjadi sumur air tanah. karna pada zaman itu air tanah masih banyak , air dangkal pun banyak.
Sumur yang kita kenal ada sumur dangkal , sumur semi dalam dan sumur dalam . jadi pada tahun 1871 baru mencapai sumur semi dalam.
Namun, pada tahun 1920 – 1940 perkembangan dunia migas mengalami percepatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan dimulainya pengeboran off-shore dan perhatian khusus terhadap penanggulangan bencana – becana yang mungkin terjadi dalam eksplorasi.
Jan Reerink. Sumber: Eroïca (2000). |
secara logika jika tidak di ketahui adanya minyak bumi di kedalaman 33 meter di daerah tersebut , ini bisa menjadi sumur pertama air tanah yang di hasilkan menggunakan mesin pengeboran pengeboran .
Jan Reerink sebagai pengebor pertama di indonesia tidak menghasilkan minyak akhirnya menghasilkan air, walau tidak di manfaatkan menjadi sumur air tanah. karna pada zaman itu air tanah masih banyak , air dangkal pun banyak.
Sumur yang kita kenal ada sumur dangkal , sumur semi dalam dan sumur dalam . jadi pada tahun 1871 baru mencapai sumur semi dalam.
Namun, pada tahun 1920 – 1940 perkembangan dunia migas mengalami percepatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan dimulainya pengeboran off-shore dan perhatian khusus terhadap penanggulangan bencana – becana yang mungkin terjadi dalam eksplorasi.
Terimakasih atas waktunya, semoga artikel yang kami sampaikan dapat berguna dan menjadi acuan client untuk menentukan pilihan kontraktor dalam pengerjaanya.
GUNAKAN JASA PENGEBORAN SUMUR KAMI DENGAN PENGERJAAN TERBAIK DAN TERPERCAYA MANTAPKAN PILIHAN ANDA DI KAMI
Angkat Telepon Anda dan Hubungi Kami
Jangan ragu untuk sekedar berkonsultasi tentang SUMUR BOR Anda.
Anda adalah prioritas utama dalam pekerjaan kami.
0813-1124-4499 | 0856-9121-2424
Technical Support: 24 jam | Sales: Senin-Minggu 07.00 - 21.00
jasageolistrik@gmail.com
Technical Support: 24 jam | Sales: Senin-Minggu 16.00- 21.00
indonesiadrilling@gmail.com
Technical Support: 8 jam | Sales: Senin-kamis 07.00- 15.00
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^